Puisi: Senja Di Pelabuhan Kecil oleh Chairil Anwar
Senja Di Pelabuhan Kecil
Buat Sri Ajati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali.
Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis memepercepat kelam.
Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan.
Tidak bergerak dan kini tanah dan air hilang ombak
Tiada lagi.
Aku sendiri.
Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
***
Chairil Anwar
1946
Buat Sri Ajati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali.
Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis memepercepat kelam.
Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan.
Tidak bergerak dan kini tanah dan air hilang ombak
Tiada lagi.
Aku sendiri.
Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
***
Chairil Anwar
1946